Cinta adalah penyatuan realitas. Cinta pada usia paruh baya merupakan soal yang menarik ditilik. Pada usia tersebut tantangan cinta tidak hanya merawat hubungan, tetapi juga terus memahami satu sama lain. Kami telah memilih tiga film yang memiliki sudut pandang menarik berdasarkan tema tersebut. Berikut rekomendasi film roman dari ulasinema.
Gloria Bell (2018)
Sutradara: Sebastián Lelio
Penulis: Sebastián Lelio, Alice Johnson Boher, dan Gonzala Maza
Pemeran Utama: Julianne Moore dan John Turturro
Gloria Bell merupakan film buatan ulang dari Gloria (2013) yang juga digarap sutradara kelahiran Chili, Sebastián Lelio. Film ini berpusat pada wanita bernama Gloria sebagai tokoh sentral. Gloria (Julianne Moore) sudah takmuda lagi: usianya separuh baya dan telah memiliki seorang cucu. Kegagalan pernikahan pada masa lalu takmembuatnya percaya diri untuk kembali menjalin hubungan serius.
Gloria kerap mengakali sepi hidupnya dengan menari di lantai dansa sehabis bekerja. Suatu malam, di bawah kelap-kelip lampu disko, ia bertemu Arnold, seorang veteran yang baru saja bercerai. Pertemuan tersebut menjadi pembuka kisah baru roman Gloria sekaligus menjadi sebuah harapan baru baginya.
Melalui Gloria, Lelio mampu menunjukkan bahwa penyatuan cinta pada usia paruh baya tidaklah mudah dan mulus. Dalam film ini, rekonsiliasi atas kegagalan masa lalu, yaitu perceraian, menjadi isu utama. Gloria dan Arnold menghadapi tantangan berat: sebagian diri mereka harus ada di keluarga masing-masing. Di satu sisi, mereka ingin lepas dari bayang masa lalu, tetapi realitanya sangat sulit.
Before Midnight (2013)
Sutradara: Richard Linklater
Penulis: Richard Linklater, Ethan Hawke, Julie Deply, dan Kim Krizan
Pemeran Utama: Ethan Hawke dan Julie Deply
Before Midnight merupakan sekuel dari film Before Sunrise (1995), dan Before Sunset (2004).Trilogi film garapan Richard Linklater ini melanjutkan babak penting kehidupan Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Deply): menjalin ikatan cinta sampai usia lanjut. Film ini mengambil latar delapan belas tahun setelah kedunya pertama kali bertemu.
Film ini memuat krisis hubungan rumah tangga yang telah memasuki usia paruh baya. Celine meminta Jesse untuk memahaminya dalam upayanya membesarkan buah hati mereka. Begitu pun sebaliknya: Jesse meminta Celine memahaminya dalam upaya merawat rumah tangganya. Ketidakpahaman antarkeduanya menjadi rumitan film.
Film “ngobrol” ini mampu menunjukkan krisis pernikahan dengan telanjang bulat, khususnya pada usia paruh baya. Kisah ini dibawakan serealita mungkin tanpa muncul konflik yang “ajaib”. Linklater, Hawke dan Delpy mampu menirukan kenyataan dalam media film.
Private Life (2018)
Sutaradara: Tamara Jenkins
Penulis: Tamara Jenkins
Pemeran Utama: Kathryn Hahn, Paul Giamatti, dan Gabrielle Reid
Film ini berkisah tentang usaha keras sepasang suami istri, Rachel dan Richard, untuk memiliki anak biologis. Pasangan yang usianya mulai memasuki paruh baya ini melakukan berbagai usaha kesehatan untuk menggapai keinginan besar keduanya, termasuk mencari pendonor indung telur. Beberapa program kehamilan juga mereka ikuti
Rachel dan Richard digambarkan sebagai pasangan yang terbuka satu sama lain. Kemunculan masalah yang silih berganti dan pasang surut usaha keduanya menjadi rumitan film. Kemunculan tokoh baru, keponakan mereka, juga memperkaya konflik film ini.
Film yang mengisahkan pasangan yang sudah matang secara intelektual ini memberi banyak sudut pandang baru mengenai krisis hubungan menjelang usia paruh baya. Film ini juga memberi pertanyaan kepada kita sebuah soal: etika dunia kesehatan dan hubungannya dengan demografi penduduk. Selain itu, opsi yang mereka lakukan membuka ketabuan bagi sebagian orang.
Cek “Rekomendasi Film Roman (Bagian 3)” di sini!
Penulis: Anggino Tambunan
Penyunting: Muhammad Reza Fadillah